[4] Aksara
desember /de⋅sem⋅ber/ adalah nafas baru. yang kuberi makna selalu begitu. lahirnya harapan baru, lahirnya sesuatu yang baru. meski banyak disumpahi; itu sama saja seperti yang telah lalu, atau ah itu mudah bagiku! namun aku pantang untuk dipatahkan, untuk hal-hal yang menjadi pegangan. adalah yang selalu kunanti. meski kesenangan tidak menjadi janji meski kekecewaan datang silih berganti. aku tetap menyambutnya sebagai penyederhana; ego, keadaan, dan pemikiran. desember ini tidak mudah terlewati pahit manis sudah dijalani namun masih kuat untuk tetap berdiri, maka terima kasih untuk diri; sudah bertahan sejauh ini. 30 Desember 2020 Halo Assalamualaikum! Apa aku terlambat? Desember sudah mau usai, padahal aku belum memulai. Masih uring-uringan, meraba sesuatu yang pantas untuk dituliskan. Kembali dikerdilkan oleh pemikiran yang tak tersadarkan. Kembali digamangkan untuk niat mengungkapkan; menuliskan. Dan tetap saja semua kembali tersimpan dalam memo harian. hehe. Iya, semua. Men...